Cari Blog Ini

Bidvertiser

Selasa, 22 Maret 2016

Kontroversi Jasa Transportasi//Brigjen Panggabean dan Supersemar//Tanggapan Angkasa Pura II//Tanggapan Telkom (Surat Pembaca Kompas)

Kontroversi Jasa Transportasi

Sejak awal kemunculannya, jasa transportasi daring (online) memicu kontroversi. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak. Kontroversi itu terus berlanjut hingga kini.

Namun, sungguh memprihatinkan melihat aksi unjuk rasa para awak angkutan umum konvensional, Senin, 14 Maret 2016, apalagi karena direstui pejabat pemerintah. Seharusnya para awak angkutan konvensional (termasuk pengemudi ojek pangkalan) instrospeksi. Kalau sebelum munculnya transportasi daring para awak transportasi konvensional bisa memberikan layanan yang ramah, sopan, dan profesional, niscaya transportasi daring sulit berkembang.

Demikian pula dengan berbagai usaha taksi konvensional. Mereka seharusnya malu dan sadar diri kenapa bisa kandas melawan taksi daring. Bukankah mereka juga sudah meluncurkan aplikasi layanan daring di telepon pintar?

Pejabat pemerintah yang berwenang jangan asal membela jasa transportasi konvensional. Mereka seyogianya juga berintrospeksi, mengapa gagal memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan moda transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.

Usaha-usaha jasa transportasi daring sukses karena mereka menjadi pilihan masyarakat yang mendambakan layanan transportasi yang lebih baik dan tepercaya.

ADITYA, JATIMEKAR, JATIASIH, KOTA BEKASI

Brigjen Panggabean dan Supersemar

Pada Kompas 17 Maret 2016 dimuat artikel yang ditulis Azmi berjudul "Supersemar dan Tertib Arsip". Dalam tulisan tersebut dikatakan bahwa naskah asli Supersemar dibawa oleh Brigjen M Jusuf, Amirmachmud, Basuki Rahmat, dan M Panggabean.

Selama ini, yang diketahui umum hanya ketiga jenderal yang pertama yang membawa naskah tersebut ke Jakarta. Tidak termasuk M Panggabean.

Dapatkah disebutkan sumber yang menyebut keikutsertaan M Panggabean?

ASVI WARMAN ADAM, JAKARTA SELATAN

Tanggapan Bank CIMB Niaga

Harian Kompas (7/3) memuat surat Bapak Achmad Syahril berjudul "Cicilan Pinjaman". Dengan ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang Bapak alami.

Sebagai tindak lanjut, kami telah menemui Bapak Achmad Syahril untuk menjelaskan permasalahan dan memenuhi permintaan yang disampaikan.

Masukan atau keluhan juga dapat disampaikan melalui Phone Banking 14041 atau surel 14041@cimbniaga.co.id.

SLAMET SUDIJONO, HEAD OF MARKETING, BRAND & COMMUNICATIONS, PT BANK CIMB NIAGA TBK

Tanggapan Angkasa Pura II

Menanggapi surat Ibu Vega Pirenea (Kompas, 29/2) berjudul "Nursery Room di Bandara", atas nama Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Kami akan menindaklanjuti masukan dari Ibu agar tidak terjadi hal serupa terhadap pengguna bandara lain, khususnya ibu menyusui. Terima kasih atas saran dan kritik Ibu.

Kritik dan saran juga bisa disampaikan ke Contact Center 1500138 atau melalui Twitter @contactap2.

AGUS HARYADI, HEAD OF CORPORATE SECRETARY & LEGAL, PT ANGKASA PURA II SOEKARNO-HATTA

Tanggapan Telkom

Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Ibu Nike Farmella (Kompas, 11/3).

Dapat kami jelaskan bahwa telah terjadi gangguan massal di wilayah Tangerang pada 26 Februari 2016 sehingga internet di kawasan tersebut, termasuk di Ruko Plaza Shinta, terganggu dan tidak berfungsi. Saat itu juga telah diperbaiki dan koneksi internet kembali normal.

Namun, terjadi lagi gangguan pada perangkat sentral, dan saat ini internet di lokasi pelanggan sudah dapat dipergunakan.

Tim kami telah berkunjung ke lokasi dan bertemu langsung dengan Ibu Nike. Hasil tes menunjukkan, internet sudah normal kembali.

RETNO DYAH ARUMSARI, MANAJER PUBLIC RELATION JAKARTA, TELKOM INDONESIA

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Maret 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".

Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger