Cari Blog Ini

Bidvertiser

Senin, 21 Maret 2016

Pameran Mobil Depan Ruko//Kecewa Sistem Perekrutan//Penerbangan Terlambat (Surat Pembaca Kompas)

Pameran Mobil Depan Ruko

Saya berkantor di rumah toko (ruko) sewaan di Jalan Kopral Anwar, Kelurahan/Kecamatan Sako, Kota Palembang. Sekitar setahun terakhir ini kegiatan kantor saya terganggu, sejak tempat parkir di depan ruko saya disewa pihak Daihatsu/Encar Palembang untuk kegiatan pameran/promosi produk mobil terbaru mereka.

Kegiatan pameran/promosi ini membuat para tamu yang datang ke kantor saya kesulitan memarkir kendaraan. Saya juga merasa kurang nyaman karena pihak Daihatsu/Encar tak pernah meminta izin sebelum membangun tenda pameran dan menaruh mobil contoh di tempat parkir. Kalaupun meminta izin, sudah pasti akan saya tolak.

Setahu saya, Daihatsu/Encar adalah perusahaan di bawah naungan PT Astra Daihatsu Motor, perusahaan otomotif terbesar dalam negeri. Menurut saya, mereka lebih baik membuka saja kantor cabang untuk berpameran. Kalau anggaran untuk membeli tempat tidak ada, setidaknya mereka bisa menyewa ruko satu pintu.

Sekarang mereka lebih mirip pedagang kaki lima, yang hanya menyewa lahan parkir di depan kantor orang lain, tanpa seizin pemilik kantor. Padahal, apa yang dijual adalah produk berupa mobil, bukan rokok, permen atau pulsa.

Mohon dievaluasi lagi manfaat kegiatan pameran di tempat parkir milik orang lain, yang biasanya hanya berlangsung sekitar satu bulan saja.

ADI NOVERDI

SIALANG, SAKO, PALEMBANG

Kecewa Sistem Perekrutan

Saya kecewa dengan sistem perekrutan PT Tambang Batubara Bukit Asam, Tbk (PTBA) untuk lowongan magang yang tesnya berlangsung online.

Saat mendaftar, saya mendapat jadwal tes pada 8 Maret 2016 pukul 15.00. Namun, saat mencoba login ke tautan (link) dalam surat elektronik yang dikirim tim perekrutan PTBA, ternyata waktu tes diundur. Katanya, akan dikonfirmasi lagi melalui surel.

Pada 10 Maret, tim perekrutan PTBA mengirim surel pemberitahuan bahwa tes akan dilaksanakan 11 Maret. Pada 10 Maret saat login untuk mengecek waktu pelaksanaan tes online, ada pemberitahuan tes akan dilakukan pukul 16.00 dan peserta diharapkan login 10 menit lebih awal.

Pada 11 Maret, pukul 15.47, saya mencoba login dengan tautan yang dikirim tim perekrutan PTBA (http://www.rekrutmenptba.com/peserta/). Namum, situs web tidak bisa diakses seperti sebelumnya. Saya sudah mengecek akses internet saya, tidak ada masalah.

Berkali-kali saya mencoba mengakses, tetapi tetap saja saya tidak bisa masuk ke situs web untuk preliminary test onlinedengan linkhttp://www.rekrutmenptba.com/peserta/. Pukul 16.40 situs web baru bisa diakses dan waktu yang tersisa untuk tes tinggal 2 menit untuk 40 soal.

DINI FITRIYANTI, JL PARANG TERITIS, RAWA LUMBU, BEKASI

Penerbangan Terlambat

Untuk pegawai kantor yang akan ke luar kota, saya memesan tiket penerbangan Lion Air dari Solo ke Lombok, pergi-pulang. Namun, terjadi hal yang tak enak.

Pertama, tanpa pemberitahuan, penerbangan nomor IW-1917, Selasa (8/3), yang seharusnya terbang pukul 10.35 baru berangkat pukul 19.10. Selama menunggu, beberapa kali waktu keberangkatan yang tertera di layar monitor berubah. Kompensasi yang didapat atas keterlambatan hampir sembilan jam itu hanya makanan.

Kedua, di hari yang sama, saat pegawai kantor kami mengalami penundaan penerbangannya, saya menerima surel dari Lion Air terkait penerbangan pulang dari Lombok ke Solo (transit di Surabaya). Penerbangan awal yang kami pesan adalah Lombok ke Surabaya dengan JT-649 pada 10 Maret, pukul 15.35, dilanjutkan penerbangan JT-189 dari Surabaya ke Solo pukul 19.45 di hari yang sama.

Karena suatu hal, Lion Air mengirimkan jadwal baru. Penerbangan Lombok ke Surabaya tidak berubah, tetapi penerbangan Surabaya ke Solo maju menjadi pukul 06.00 di hari yang sama. Saya langsung menghubungi pusat layanan Lion Air, mengapa sampai begitu?

Karena terkait pekerjaan tak mungkin dipercepat penyelesaiannya, kami membatalkan tiket dan memilih pengembalian dana. Namun, untuk mengurusnya saya diminta ke Bandara Soekarno-Hatta atau ke kantor pusat Lion Air. Kesalahan ada pada Lion Air, mengapa konsumen yang direpotkan?

Y BAMBANG RIYANTO, JL DANA PRASETYA, PASAR REBO, JAKARTA TIMUR

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 Maret 2016, di halaman 7 dengan judul "Surat Kepada Redaksi".



Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger